Kamis, 31 Mei 2018

MERAIH SYAFA'AT DENGAN PUASA DAN MEMBACA AL-QUR'AN


 Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُولُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ، وَيَقُولُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ، قَالَ: فَيُشَفَّعَانِ

 “Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat.

Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya.

Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.”

 [HR. Ahmad dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu’anhuma]

LailatulQadar

#LailatulQadar .
🔊 Allah عَزَّ وَجَلَّ Merahasiakan Malam Lailatul Qadar Dan Hanya Memberikan Sedikit Info yaitu pada 10 Terakhir.
.
🔊 Namun ada Para Ulama yang Membuat Methode Selama Puluhan Tahun Mereka Menghitung Diantaranya Hujjatul Islam (Penghafal 400.000 Hadist) 👤 Imam Ghazali رٙحِمٙهُ اللهُ.
.
1.) Jika hari pertama jatuh pada malam Ahad(minggu) atau Rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam tanggal 29 Ramadhan.
_____
2.) Jika malam pertama jatuh pada malam Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.
_____
3.) Jika malam pertama jatuh pada malam Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 25 Ramadhan.
_____
4.) Jika malam pertama jatuh pada malam Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23 Ramadhan.
_____
5.) Jika malam pertama jatuh pada malam Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.
______
📚 Kitab Ihya Ulumuddin Dari 👤 Hujjatul Islam Imam Al Ghazali رٙحِمٙهُ اللهُ Di Naqal Oleh 👤 Allamah Samahatus Syaikh Sulaiman al Kurdi رٙحِمٙهُ اللهُ Dalam Hasyiyahnya

HEBATNYA GURU NGAJI

Guru Ngaji mah adem ayem aza,
ketika buruh ribut demo, guru ngaji tetap diam.

Ketika guru ASN dapat ini itu, Guru ngaji tetap diam.

Ketika guru honorer ribut krn tak dapat THR,GURU NGAJI tetap DIEM.

Ketika Guru Honorer bikin surat terbuka untuk Presiden, Guru Ngaji tetap diam dan Istiqomah tetap mengajar anak didiknya....!!!

Ternyata GURU NGAJI DIAM bukan tidak ingin demo seperti buruh, yang meminta kenaikan upah, padahal demonya pun pake Motor bahkan mobil pribadi, begitu pula ketika Guru ASN mendapatkan ini itu dari Pemerintah dan Guru Honorer bikin surat terbuka untuk Presiden, Guru ngaji pun sama ingin ini itu dan juga ingin dapat THR seperti yang diharapkan Guru Honorer.....!!!

Tapi Guru ngaji sadar dan menyadarinya, bahwa RIZKI sudah Allah yang ngatur. Dan Guru Ngaji pun sadar dan menyadarinya bahwa bukan besar kecilnya NOMINAL yang membuat hidup bahagia, tapi rasa SYUKUR yang akan menjadikan hati diberikan KEBAHAGIAN...!!

Karna niat dan tujuan guru ngaji adalah ibadah,menyebarkan ilmu dan ikhtiyar mencerdaskan  anak bangsa agar mempunyai moral dan ahlaqul karimah serta taat beribadah kepada Robbnya.

Guru ngaji pun sadar dan menyadari, berkeluh kesah pada manusia meski dengan surat terbuka, hanya akan menyisakan putus asa dan rasa kecewa, maka bagi GURU NGAJI lebih baik tiap malam mengadu pada yg MAHA MENERIMA KELUH KESAH TANPA PILIH KASIH, YANG TIDAK PERNAH MEMBUAT KECEWA PADA MAKHLUKNYA...!!

OOHH GURU NGAJI, ENGKAULAH SALAHSATU TAULADANKU DI PENGHUJUNG ZAMAN ....!!

Guru Madin,TPQ,MAJLIS TA'LIM Gak dapat honor atau gaji dari pemerintah tapi yo ora geger,biasa saja. 😂😂😂

Itulah bedanya kita dengan mereka,dan memang harus ada bedanya.

Santri iku:

الذين يرجون من الله ما لا يرجو غيرهم. 🙏🙏🙏

#GURU_NGAJI_KEREN

Qunut Pada Malam 16 Ramadhon


Fathul wahab bab shalat sunnah :

.وان الجماعة تنذب فى الوترتقب التراويح جماعة وتقدم فى صفةالصلاةانه يسن فيه القنوت في النصف الثاني من رمضان

Disunnah kan berjama'ah dalam salat witir bulan ramadan dan juga di sunnah kan berqunut pada separoh kedua bulan ramadan dalam salat witir.
----------

 الوسيط (2/ 213)
الخامس القنوت مستحب في الوتر في النصف الأخير من رمضان بعد رفع الرأس من الركوع وقال أبو حنيفة يقنت قبل الركوع في الوتر جميع السنة وقال مالك بعد الركوع في جميع شهر رمضان وفي الجهر بالقنوت خلاف

Yang ke 5 qunut disunnahkan pada sholat witir diseparoh akhir dari bulan romadlon setelah mengangkat kepala dari rukuk, abu hanifah berpendapat sunnah melakukan qunut sebelum melakukan rukuk pada sholat witir dalam semua tahun, imam malik berpendapat qunut setelah rukuk pada sholat witir hukumnya sunnah dibulan romadlon secara keseluruhan, adapun tentang hukum membaca nyaring pada qunut terjadi perbedaan pendapat.
--------------


Al Adzkar An Nawawiyah menguraikan sbb :

ويستحبُّ القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث في جميع السنة وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل، واللّه أعلم

Disunnahkan berqunut dalam pandangan kami (Syafi’iyyah) :

(1.)  boleh dilakukan pada separuh akhir bulan Ramadhan pada raka’at terakhir dari shalat witir, dan

(2.) ada juga dikalangan kami ( syaafi'iyyah ) suatu pendapat  yang memperkenankan berqunut di sepanjang  bulan Ramadhan, Dan  pendapat yang ketiga

(3) menyatakan bahwa  berqunut hendaknya dilakukan  pada seluruh shalat sunnah dan (berQunut di semua sholat sunnah ) ini adalah pendapat Imam Abu Hanifah.

Dan yang bagus (ma’ruf) dari madzhab kami (Syafi’iyyah) adalah yang pertama ( berQunut di pertengahan ramadhan saja di rokaat penutup witir ).

Wallahu A’lam
*******************

Keutamaan Terawih Malam ke -16



وفى الليلة السادسة عشرة كتب الله له براءة النجاة من النار وبراءة الدخول من الجنة

Pada Malam yang ke : 16

Allah Swt akan mencatat kebebasan selamat dari Neraka dan kebebasan masuk Surga bagi yang Tarawih.
-----

16. Keutamaan hari ke-16 puasa ramadhan, Allah SWT akan memberi kalian pada hari kalian dibangkitkan dari kubur enam puluh pakaian untuk kalian pakai, enam puluh onta untuk kalian kendarai, dan Allah swt mengirimkan awan untuk menaungi kalian dari sengatan panas hari itu.

KETIKA SAYYIDINA UMAR BIN KHATTAB رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ KETINGGALAN SHALAT JAMAAH

Sayyidina Umar bin Khattab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ suatu hari pergi ke kebun kurma miliknya.
Ketika pulang Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ mendapati sejumlah orang telah
rampung menunaikan sembahyang Ashar.

Sontak mulut Sayyidina Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berucap,
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, aku ketinggalan shalat jamaah!"

Khalifah kedua ini kecewa bukan main lantaran tak sempat menunaikan
shalat jamaah bersama mereka.
Sebagai pelunasan atas rasa bersalahnya ini,
Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pun melontarkan sebuah pengumuman di hadapan mereka.

"Saksikanlah, mulai sekarang aku sedekahkan kebunku untuk orang-orang miskin,"
 ujar pemimpin berjuluk "al-Faruq" ini.
Sayyidina Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ merelakan kebun lepas dari kepemilikannya,
sebagai kafarat atas keterlambatannya melaksanakan shalat jamaah.

Sebenarnya, tak ada kewajiban bagi umat Islam untuk menghibahkan
kekayaan sebesar itu 'hanya' gara-gara telat shalat jamaah.
Tapi Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ melakukan hal itu lantaran kecintaannya yang
mendalam terhadap aktivitas ibadah.

Sikap Sayyidina Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ tersebut secara tersirat juga
mencerminkan kezuhudan dalam dirinya.
Lebih dari sekadar ketertarikan atas pahala berlipat dari sembahyang jamaah,
'keputusan ekstremnya' itu menjadi penanda bahwa hatinya
tak begitu terikat dengan kemewahan harta benda.

Hibah kebun kurma kepada kaum miskin, bagi Sayyidina Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, adalah setimpal
atau bahkan terlalu kecil untuk sebuah 'keteledoran' yang membuatnya telat shalat jamaah.


Sumber :
Kitab Anîsul Mu'minîn, Karya Shafuk Sa'dullah al-Mukhtar.
(Diriwayatkan 'Abdullah bin Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ)

DO'A UNTUK SANTRI DAN JAMAAH معهد بيت الإصلاح

=============================

Ya Allah ya Allah pertemukan kita semua kelak ya Allah, pertemukan kita semua kelak ya Allah, pertemukan ya Allah jangan hanya di dunia saja ya Allah, buat apa, hanya untuk di dunia ya Allah buat apa, hanya sekejap.

Ya Allah mungkin mereka pulang Kau ambil ya Allah, atau mungkin sesudah ini saya yang Kau panggil ya Allah, bukan ini tujuan kita ya Allah, tujuan kita ingin besok bisa ketemu bisa ngumpul, bisa saling menolong, bisa saling memberi syafa'at ya Allah dan ingin bersama-sama masuk syurga-Mu ya Allah, dengan para guru-guru dengan kedua orang tua lebih-lebih dengan Rasulullah.

Ya Allah, ya Allah, ya Allah jangan Engkau lihat siapa kami, dan bagaimana keadaan kami dulu-dulu ya Allah lihat, lihat, lihat ya Allah saat ini ya Allah saat ini ya Allah, kami punya niat yang baik, punya tujuan yang mulia

Ya Allah, walaupun kita bagaimana bodohnya, bagaimana banyak dosanya, bagaimana hinanya diri kami di hadapan-Mu ya Allah, tapi lihat hati kami saat ini ya Allah tujuan kami ya Allah hanya mengharap pengampunan-Mu ya Allah hanya mengharap rahmat-Mu ya Allah...

Aamin ya Allah !

MENGENANG WAFATNYA AS SAYYID MUHAMMAD ALWI AL MALIKI

15 Romadhon 1425
15 Romadhon 1439

Kumpulan Nasehat as Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki

1. Senjata / Bekal Seorang Santri Adalah Buku dan Bolpen [Pena]

2. Tasbih Tidak Pernah Lepas Dari Saku Baju Atau Tasku

3. Orang Yang Melakukan Bid'ah Dikhawatirkan Mati Dalam Keadaan Su'ul Khotimah [Tidak Terpuji]

4. Seharusnya Seorang Santri Mempunyai Bacaan Wirid Untuk Menjaga Dirinya Dari Kesesatan

5. Sedikit Tapi Mantap Itu Lebih Baik Daripada Banyak Tapi Ngawur

6. Seseorang Yang Memiliki Cakrawala Keilmuan Yang Luas, Ia Tidak Akan Protes Terhadap Orang Lain

7. Ilmu Tidak Akan Berkumpul Dengan Sifat Sombong Di Dalam Satu Dada

8. Barang Siapa Yang Merasa Sudah Sampai, Berarti Ia Telah Merusak Permulaannya

9. Bersungguh-sungguhlah Dalam Berkhidmah Kepada Pemuka Agama

10. Sebaik-baiknya Perbuatan Adalah Memenuhi Kebutuhan Orang Lain

11. Tidak Layak Seorang Yang Berakal Bertanya "Mengapa Kalian Memperingati Maulid?", Karena Seolah-olah Ia Bertanya, "Mengapa Kalian Bergembira dengan Adanya Nabi?"

12. Kebanyakan Urusanku Telah Terprogramdan Terencana Dengan Rapi, Tetapi Aku Tidak Mau Diatur Oleh Program Itu

13. Masyarakat Jawa [Indonesia] Adalah Masyarakat Yang Berakhlak Baik dan Pemurah

14. Sifat Zuhud Bukan Terletak Pada PakaianDan Penampilan, Tetapi Terletak Di Sini [Yakni Hati]

15. Keistimewaan Tidak Memberikan Arti Keutamaan

16. Waspada Terhadap Pemikiran Jumud [Kaku] Dari Madzhab-madzhab Perusak

17. Aku Marah Terhadap Murid Yang Tidak Sopan Ketika Membaca Wirid, Lebih-lebih Ketika Membaca Al-Quran

18. Menjadi Seorang Guru Bukan Dengan Warisan, Akan Tetapi Dengan Belajar Dan Menuntut Ilmu

19. Kunci Segala Rahasia Bersumber Pada Bacaan Shalawat Kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam

20.Seharusnya Seorang Santri Banyak Beribadah Untuk Menjaganya Dari Maksiat Dan Menguatkan Hafalannya

21. Jadikanlah Shalawat Kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Senantiasa Berada Di Antara Kamu dan Munajatmu

22. Karena Satu Orang Maka Seribu Orang Dimuliakan

23. Dalam Perjalananku, Aku Selalu Membawa Kitab, Demi Mengikuti Jejak Ayahanda

24. Jangan Ikut Campur Dalam Urusan Politik, Engkau Lebih Mengerti Situasi Daerahmu

25. Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Harus Dilakukan Dengan Sikap Bijak, Lembut Dan Bertahap

26. Kehidupan Yang Indah Adalah Jika Bisa Membantu Seseorang Dalam Beribadah Dan Melakukan Ketaatan

27. Aku Tidak Pernah Bosan Untuk Menyebarkan Ilmu, Walaupun Kepada Satu Orang

28. Orang Yang Tidak Bisa Memanfaatkan Kemuliaan Waktu Dan Tempat, SungguhIa Amat Merugi

29. Akhlak Lebih Didahulukan Daripada Ilmu

30. Kalian Harus Melanggengkan Bacaan Wirid, Sebab Wirid Dapat Menjadi tameng dan Perisai Diri

31. Kebiasaan Orang Mulia, Adalah Semulia-mulianya Kebiasaan

32. Siapa Saja Yang Memiliki Kitab Wiridku, Berarti Ia Telah Mendapatkan Ijazah. Ijazah Ini Bukan Dariku, tetapi Langsung Dari Para Pengarang Wirid-wirid tersebut

33. Surga Itu Tudak Gratis, Belilah Surga Itu Dengan Hartamu, Amalmu, Dan Dengan Tenagamu

34. Sesuatu Yang Tidak Kamu Ketahui, Maka Jangan Sekali-kali Kamu Menyentuhnya [mengerjakannya]

35. Ilmu Mudah Didapatkan, Tetapi Melayani [Khidmah] Kepada Ulama Susah Didapatkan.

Keutamaan Terawih Malam ke-15


وفى الليلة الخامسة عشرة تصلى عليه الملائكة وحملة العرش والكرسى

Pada Malam yang ke : 15

Para Malaikat dan para Malaikat penyangga Arasy dan para Malaikat penjaga Kursi Kerajaan Langit pada memintakan ampunan pada orang yang Shalat Tarawih.
...

15. Keutamaan hari ke-15 puasa ramadhan, Allah SWT menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberi kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian, dan pada hari kiamat Allah akan memberi kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

Keutamaan Terawih Malam ke-14

وفى الليلة الرابعة عشر جاءت الملائكة يشهدون له أنه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة

Di malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

Dianjurkan Berbuka Dengan Kurma

#Ramadhan Kareem....
#Ramadhan Ke 12

*Kenapa Dianjurkan Berbuka Dengan Kurma*

Karena kurma adalah makanan yang penuh berkah .

Dari Ibnu Umarradhiallahu’anhuma, bahwa NabiShallallahu’alaihi Wasallambersabda:

( إنَّ مِن الشجَرِ لما بَرَكَتُهُ كَبركةِ المسلمِ ) . فَظننتُ أنَّهُ يعني النخلةَ ، فأردتُ أنْ أقول : هي النخلةُ يا رسولَ الله ، ثم التَفتُّ فإذا أنا عاشِرُ عَشَرةٍ أنا أحْدَثهُم فسَكتُّ ، فقال النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ( هيَ النَّخلَة )

“Sesungguhnya ada pohon yang daunnya tidak berguguran, dan ia merupakan permisalan seorang muslim. Pohon apa itu?”. Aku (Ibnu Umar) menyangka yang dimaksud adalah pohon kurma. Namun aku enggan “wahai Rasulullah, itu adalah pohon kurma”, maka aku berpaling. Karena aku terlalu muda untuk bicara kepada mereka, jadi aku diam saja. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun memberitahu jawabannya: “Pohon tersebut adalah pohon kurma” (HR. Bukhari 131, Muslim 2811).

Dalam kitab Sifat Shaumin Nabi fii Ramadhan (66) karya Syaikh Ali Al Halabi dan Syaikh Salim Al Hilali dikatakan: “ketahuilah wahai hamba Allah yang taat, bahwa kurma itu memiliki keberkahan-keberkahan yang khusus yang bisa mempengaruhi hati dan membersihkannya. Ini tidak diketahui kecuali oleh orang yang mengikuti sunnah”.

#. Taqiyuddin Al Hushni, penulis kitab Kifayatul Akhyar menukil pendapat Ar Rauyani yang menyatakan demikian:

وَيسْتَحب أَن يفْطر على تمر وَإِلَّا فعلى مَاء للْحَدِيث وَلِأَن الحلو يُقَوي وَالْمَاء يطهر وَقَالَ الرَّوْيَانِيّ إِن لم يجد التَّمْر فعلى حُلْو لِأَن الصَّوْم ينقص الْبَصَر وَالتَّمْر يردهُ فالحلو فِي مَعْنَاهُ

“dianjurkan berbuka dengan kurma atau jika tidak ada maka dengan air, berdasarkan hadits ini. karena yang manis-manis itu menguatkan tubuh dan air itu membersihkan tubuh. Ar Rauyani berkata: ‘kalau tidak ada kurma maka dengan yang manis-manis. karena puasa itu melemahkan pandangan dan kurma itu menguatkannya, dan yang manis-manis itu semakna dengan kurma'” (Kifayatul Akhyar, 200).

#Dan . Ibnu Hajar Al Haitami mengatakan:

“فإن عجز” عن الثلاث “فبتمرة” أو رطبة يحصل له أصل السنة “فإن عجز” عن الرطب والتمر “فالماء” هو الذي يسن الفطر عليه دون غيره خلافًا للروياني حيث قدم عليه الحلو وذلك للخبر الصحيح المذكور

“[jika tidak ada] tiga tamr atau ruthab [maka dengan satu tamr] atau ruthab. Maka dengan ini tercapai pokok sunnah. [Jika tidak ada] ruthab dan tamr [maka dengan air]. Inilah yang disunnahkan dalam berbuka, bukan yang lainnya. Tidak sebagaimana pendapat Ar Rauyani yaitu ia mendahulukan makanan manis. Pendapat ini (didahulukannya kurma dan air) berdasarkan hadits shahih yang telah disebutkan” (Al Minhajul Qawiim, 1/252)

Zainuddin Al Malibari mengatakan:

قال الشيخان: لا شيء أفضل بعد التمر غير الماء فقول الروياني: الحلو أفضل من الماء ضعيف

“Syaikhan (An Nawawi dan Ar Rafi’i) mengatakan: ‘tidak ada yang lebih afdhal dari kurma selain air minum’. Maka pendapat Ar Rauyani bahwa makanan manis itu lebih afdhal dari air adalah pendapat yang lemah” (Fathul Mu’in, 1/274)

Dalam kitab Hasyiah Al Qalyubi Wa ‘Umairah (2/78) juga disebutkan:

قَوْلُهُ: (عَلَى تَمْرٍ) وَالْأَفْضَلُ كَوْنُهُ وَتْرًا وَكَوْنُهُ بِثَلَاثٍ فَأَكْثَرَ وَيُقَدِّمُ عَلَيْهِ الرُّطَبَ وَالْبُسْرَ وَالْعَجْوَةَ وَبَعْدَهُ مَاءُ زَمْزَمَ، ثُمَّ غَيْرُهُ، ثُمَّ الْحَلْوَاءُ بِالْمَدِّ خِلَافًا لِلرُّويَانِيِّ. وَيُقَدِّمُ اللَّبَنَ عَلَى الْعَسَلِ لِأَنَّهُ أَفْضَلُ مِنْهُ

“perkataan As Suyuthi: ‘dengan kurma’, menunjukkan bahwa yang afdhal berbuka dengan tamr yang jumlahnya ganjil, tiga atau lebih, dan yang lebih utama darinya adalah ruthab dan busr dan ajwah. Dan tingkatan setelah tamr adalah air zam-zam, baru yang lainnya, baru kemudian makanan manis sebagai tambahan. Tidak sebagaimana pendapatnya Ar Ruyani. Dan juga susu diutamakan dari pada madu karena susu lebih utama dari madu”.

Wallohua'lam Bishowab.

Keutamaan Terawih Malam ke-13


وفى الليلة الثالثة عشر جاء يوم القيامة آمنا من كل سوء

Orang yang shalat terawih pada malam ketigabelas,
ia datang di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

(Kitab Durratun Nasihin)

TENANG

TENANG
Eta anu ku salarea diteang,
Katenang bakal datang, nalika urang yakin yen sagala rupana geus diatur jeung disiapkeun ku
ALLOH

Senin,
12 Romadhon 1439 H
Tafakur di Pasantren Baitul ishlah Sumelap Cicalengka

Al-Hikam Pasal 4:

Istirahatkan Dirimu dari Pengaturan

أَرِحْ نــَفْسَـكَ مِنَ الـتَّدْبِــيْرِ، فَمَا قَامَ بِـهِ غَيْرُ كَ عَـنْكَ لاَ تَـقُمْ بِـهِ لِنَفْسِكَ

"Istirahatkan dirimu dari tadbiir (melakukan pengaturan-pengaturan)!

Maka apa-apa yang selainmu,
ALLOH telah melakukannya untukmu, janganlah engkau (turut) mengurusinya untuk dirimu."

Tanpa kita sadari, banyak hal yang telah AlLLOH atur untuk diri kita. Jaringan syaraf yang terus bekerja, paru-paru yang memompa udara, oksigen yang kita hirup dengan leluasa, rizki yang kita makan, dan banyak hal lain yang sesungguhnya telah ALLOH atur untuk setiap manusia. Maka kita tidak perlu terlalu khawatir, takut, turut serta melakukan pengaturan untuk diri kita sendiri, dan bertawakallah!

Sebagaimana firman-Nya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَ‌ىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَ‌كَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْ‌ضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(Q.S. Al-A'raaf [7]: 96)

WAFATNYA SAYYIDATINA KHADIJAH رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا.

11 Ramadlan

WAFATNYA SAYYIDATINA KHADIJAH رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا.

Dalam kitab Al Busyro,
yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani رحمه الله‎.

Disebutkan, istri Rasulullah ﷺ Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا wafat
pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian,
Tiga tahun sebelum Rasulullah ﷺ hijrah ke Madinah .

Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah ﷺ sekitar 50 tahun.

Diriwayatkan, Ketika Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا sakit menjelang ajal,
Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا berkata kepada Rasululllah ﷺ
“Aku memohon maaf kepadamu,
Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.”

Rasulullah ﷺ menjawab,
“Jauh dari itu ya Khadijah.
Engkau telah mendukung da’wah Islam sepenuhnya”.

Kemudian Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا memanggil Fatimah Azzahra رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا dan berbisik,
“Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur.
Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri,
agar Beliau ﷺ memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku”

Mendengar itu Rasulullah ﷺ berkata,
“Wahai Khadijah,
Allah ﷻ menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.”

Saat itu Malaikat Jibril عليه السلام turun dari langit membawa lima kain kafan.
Rasulullah ﷺ bertanya,
“Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?”

“Kafan ini untuk Khadijah, Engkau ya Rasulullah, Fatimah, Ali dan Hasan.”,
jawab Jibril عليه السلام.

Jibril عليه السلام berhenti dan menangis.
Rasulullah ﷺ bertanya,
“Kenapa, ya Jibril?”

“Cucumu yang satu, Husain رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ tidak memiliki kafan,
dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan.”

Rasulullah ﷺ berkata di dekat jasad Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا,
“Khadijah istrku sayang, demi Allah, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu.
Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa.
Allah ﷻ Maha Mengetahui semua amalanmu.
Semua hartamu kamu hibahkan untuk Islam.
Kaum muslimin ikut menikmatinya.
Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini darimu.
Permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah SELEMBAR  SORBAN ?”

“Ya Allah, ya Ilahi rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku,
yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam.
Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku.
Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku.
Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah.

Oh Khadijahku sayang,
kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku.
Siapa lagi yang akan membantuku?”

Tiba2 Ali رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berkata, “Aku, Ya Rasulullah!”

Peristiwa wafatnya Khadijah رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا itu sangat menusuk jiwa Rasulullah ﷺ.
Alangkah sedih dan pedih perasaan Rasulullah ﷺ ditinggal dua orang sangat dicintai
dan mendukung perjuangannya menegakkan Islam.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.

Sumber :
Kitab   : Al Busyro,
Karya : Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani رحمه الله‎.

Menerima Pilihan Alloh


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (البقرة: 216)

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

(Al-Baqarah: 216)

Keutamaan Terawih Malam Ke-12

وفى الليلة الثانية عشر جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر

Di malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan di malam purnama.

Pepeling Romadlon

Allah Ciptakan dua kelompok dialam semesta ini yg tiada hentinya saling mengalahkan;

1. Kelompok Para Pandawa ya'ni Para Penda'wah yaitu Para RosulNya Allah 'Alaihimussalaam, lalu Para UlamaNya Yg terpercaya Yg tampil menjadi Da'i-Da'i Allah dan RosulNya dengan ridlo menanggung segala resiko pahitnya..

2. kelompok asytina ya'ni iblis dan para syetan yg Dila'nat Allah, lalu golongan manusia dan bangsa jin yg mengikuti ajarannya dan tampil menjadi da'i-da'i iblis dan syetan..

Kelompok 1 tiada henti mengajak manusia dan bangsa jin untuk mengenal Allah Tuhan Yg Haq  dan mengajak semuanya untuk menyembahNya
jg menta'ati AturanNya dan mengajarkan kepada semuanya terhadap Keyaqinan Yg benar, Ilmu Yg Tinggi, Akhlaq Yg Mulia, Niat Yg Agung, Amal Yg Sholeh dan Ucapan Yg Baik, dalam berhubungan dengan Allah jg dengan semua makhluqNya..

Dan Mereka ini Ashaabulyamiin penghuni wilayah kanan Yg penuh Ridlo Allah, Cinta dan Kasih SayangNya, Ampunan  dan Warna Warni KaruniaNya Yg Sempurna dan Abadi diAlam Keni'matan selamanya, Bertemu dengan Allah Yg mereka Sembah , berkumpul dengan RosulNya dan UlamaNya, juga dengan seluruh KekasihNya DiSorgaNya..

Sungguh Beruntung..
Sungguh Bahagia..
Sungguh Mulia..
Semoga kita semua menjadi Kelompok ke 1 ini Aamiin..

kelompok 2 tiada henti mengajak manusia dan bangsa jin untuk melupakan Allah Tuhan Yg Haq dan mengingkariNya, juga menentang Aturan-AturanNya, dan terus mengajarkan kepada semuanya terhadap keyaqinan palsu, niat yg buruk, akhlaq yg tercela, amal yg keji, ucapan yg kotor dan jorok, yg semuanya itu mencelakakan dirinya juga yg lainnya..
mereka ini ashaabusy-syimal penghuni wilayah kiri yg penuh dengan Murka Allah, warna warni SiksaNya yg sangat menyakitkan dan mengerikan, kehinaan, ketakutan, kesedihan dll abadi di NerakaNya, tak bisa jumpa dengan Allah, tak bisa berkumpul dengan Para KekasihNya, tak mendapatkan sedikitpun keni'matan..
ni'matnya hanya Allah Berikan untuk didunianya saja ..

Sungguh rugi..
Sungguh celaka..
Sungguh hina..
Na'uudzu biLLaahi mindzaalik.
Semoga kita semua dijauhkan dari kelompok ke 2 ini Aamiin..
😭😭😭..

Ketika Telingaku Berdengung

Malam ini
11 Romadhon 1439 H

Masalah ini juga telah dibahas dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-11 di Banjarmasin pada tanggal 19 Rabiul Awwal 1355 H/9 Juni 1936.

Dalam Muktamar tersebut dijelaskan bahwa suaran “nging” dalam telinga menunjukkan bahwa Rasulullah saw sedang menyebut orang tersebut dalam perkumpulan yang tertinggi (al-mala` al-a’la) agar ia ingat kepada beliau dan bershalawat kepadanya.

Pandangan Muktamirin tersebut didasarkan kepada pendapat Abdurrauf al-Munawi yang dikemukakan oleh ‘Ali al-‘Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir:

قَالَ الْمُنَاوِيُّ فَإِنَّ اْلأُذُنَ إِنَّمَا تَطُنُّ لَمَّا وَرَدَ عَلَى الرُّوْحِ مِنَ الْخَبَرِ الْخَيْرِ وَهُوَ أَنَّ الْمُصْطَفَى قَدْ ذَكَرَ ذَلِكَ اْلإِنْسَانَ بِخَيْرٍ فِي الْمَلاَءِ اْلأَعْلَى فِيْ عَالَمِ اْلأَرْوَاحِ

“Imam al-Munawi berkata,  sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasasulullah Saw. telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh. (Lihat Akamul Fuqaha)

Belajar ikhtiar dan Tawakal

Hari ini
10 Romadhon 1439 H
26 Mei 2018
Kami Santri Ponpes Baitul ishlah Sumelap Cicalengka memulai menanam Ubi dan Singkong sebagai salah satu cara bagi kami untuk belajar ikhtar dan tawakal kepada ALLOH

وَمِمَّا يَدُلُّ عَلى خَرابِ القَلبِ اِهتِمامِ الإِنسانِ بِما يَحتاجُ إِليهِ في وَقتٍ لَم يَخرُج مِنَ العَدَمِ كاَليَومِ المُقبِلِ وَالشَّهرِ الآتي، وَقَولُهُ: إِذا نَفِذَ هَذا فَمِن أَين يَجيءُ غَيرُهُ، وإِذا لمَ يَجيء الرِّزقُ مِن هذَا الوَجهِ فَمِن أَيِّ وَجهٍ يَأتي؟

Di antara tanda-tanda bahwa hati seorang telah rusak, apabila terlalu memikirkan tentang hajat-hajat keperluannya untuk hari esok, bulan depan. Umpamanya ia berkata pada dirinya, jika rizkiku habis dari mana lagi akan datang, ataupun ia berkata kalau rizkiku tidak datang dari sumber ini, maka dari sumber yang mana pula ia akan datang ?

KITAB RISALATU ADABI SULUKIL MURID [BAGIAN 16]

والله أعلم بالصواب

DOA GURU DAN SEBUAH PESANTREN

Haul Ke-3 Tahun
SANG GURU MULYA
ABUYA CIGONDEWAH

Ahad, 11 Romadhon 1436 H / 27 Juni 2015
Ahad, 11 Romadhon 1439 H

Sebuah hadits menyatakan:

اذْكُرُوا مَحَاسِنَ مَوْتَاكُمْ وَكُفُّوا عَنْ مَسَاوِيهِم

Ingatlah kebaikan-kebaikan orang yang telah wafat dan hindarilah menyebut cela mereka. (HR. Abu Daud dan Turmudzi, Al-Jami’ As-Shaghir, I, 138)

Pada suatu hari Abuya memanggil alhaqir ke rumah Beliau, ketika itu alhaqir mesantren sambil sekolah (SMK Negeri 8 Bandung Jurusan Otomotif) sekitar tahun 1998.

Beliau bertanya:
"din, hoyong didoakeun naon ku Buya?
(din, ingin didoakan apa oleh Buya?)

alhaqir menjawab,
teu langkung Abuya
(terserah Abuya)

Abuya bertanya lagi,
dindin bilih hoyong janten pengusaha otomotif atanapi hoyong janten ajengan anu gaduh pasantren?
(dindin jika ingin jadi pengusaha otomotif atau ingin jadi kyai yang memiliki pesantren?)

alhaqir tidak menjawab...

lalu Abuya berkata:
"atos weh ku Buya didoakeun janten ajengan wae nya, engke gaduh pasantren meh tiasa neraskeun perjuangan karuhun"
(sudah aja Buya doakan supaya menjadi kyai yah, nanti memiliki pesantren supaya bisa meneruskan perjuangan para leuhur)

aamiin...alhaqir meng-aamiin-i doa Abuya

SUBHANALLOH...
Doa Abuya tersebut di ijabah oleh ALLOH

ALHAMDULILLAH...
sekarang alhaqir diamanahi oleh ALLOH
sebuah pesantren sederhana di daerah sumelap cicalengka

<===>

Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mengatakan :.

ان المحصول من العلم والفتح والنور اعني الكشف للحجب، على قدر الادب مع الشيخ وعلى قدر ما يكون كبر مقداره عندك يكون لك ذالك المقدار عند الله من غير شك

" Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab2 batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".(al Manhaj as Sawiy : 217)

Imam Nawawi mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :

عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الاستاذين لا يمحوه شيء البتة

" Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada gurumu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya ".

Dihikayatkan bahwa,
Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba2 Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara Nabi Khidhir. Maka Nabi Khidhir berkata, " Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, " ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ".

Nabi Khidhir, " kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?".

Murid itu menjawab, " Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)

Al Habib Abdullah al Haddad berkata, " Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini !", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". (Ghoyah al Qashd wa al Murad : 2/177)

Para ulama ahli hikmah mengatakan, " Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ". (Al Fataawa al Hadiitsiyyah : 56)

Ibnu Jama’ah rahimahullah menjelaskan:

وينبغي أن يدعو له مدة حياته ويرعى ذريته وأقاربه وأودّاءه بعد وفاته

 “Hendaklah seorang penuntut ilmu mendoakan gurunya sepanjang waktu. Memperhatikan anak-anaknya, kerabatnya dan menunaikan haknya apabila telah wafat” (Tadzkirah Sami’ hal. 91)

Semoga kita semua termasuk murid yang baik dan mendapat berkah dari guru kita.

Aamiin...

Keutamaan Terawih Malam ke-11

وفى الليلة الحادية عشر يخرج من الدنيا كيوم ولد من بطن أمه

Di malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Keutamaan Terawih Malam ke-10


وفى الليلة العاشرة يرزقة الله تعالى خير الدنيا والآخرة

Di malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

MERAIH SYAFA'AT DENGAN PUASA DAN MEMBACA AL-QUR'AN

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُولُ الصِّيَامُ: أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ، وَيَقُولُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ، فَشَفِّعْنِي فِيهِ، قَالَ: فَيُشَفَّعَانِ

 “Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat.

Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya.

Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.”

 [HR. Ahmad dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu’anhuma]

Selasa, 29 Mei 2018

Jangan Mengeluh Dan Jangan Gelisah

AL- QUR’AN MENJAWAB PERTANYAAN HATI KITA

1. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU DIUJI?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS.Al-`Ankabuut:2)

وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَٰذِبِينَ

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS.Al-`Ankabuut:3)

2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًۭا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS.Al-Baqarah:286)

3. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

..... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.Al-Baqarah:216)

4. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.Ali-`Imraan:139)

5. KITA BERTANYA: BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`,(QS.Al-Baqarah:45)

6. KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

۞ إِنَّ ٱللَّهَ ٱشْتَرَىٰ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلْجَنَّةَ ۚ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّۭا فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ وَٱلْإِنجِيلِ وَٱلْقُرْءَانِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِۦ مِنَ ٱللَّهِ ۚ فَٱسْتَبْشِرُوا۟ بِبَيْعِكُمُ ٱلَّذِى بَايَعْتُم بِهِۦ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu`min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur`an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS.At-Taubah:111)

7. KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung".(QS.At-Taubah:129)

8. KITA BERKATA: AKU TAK TAHAN!!!!!!

Al-QU’RAN MENJAWAB:

وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

.......dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

9. KITA BERTANYA: MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG ?

Al-QU’RAN MENJAWAB:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS.Ar-Ra`d:28)

Laa tahzan.... innallaha ma'ana.

(jangan bersedih.... sesungguhnya Alloh bersama kita)

Ada Rahasia Dibalik Bulan Ramadhan

Kata Abah(H.AbdurRahman),,"Bahwasanya Alhm.Guru DiSekumpul Pernah Berkata,,"Rahasia Dibulan Ramadhan Ini Letaknya Di Yang Sunnat2."

Penjelasannya,,,
Segala Amal dan Perbuatan Yang Sunnat2 Dibulan Ramadhan Pahalanya Dilipat Gandakan.
Seperti Shalat Tarawih,Baca aLQur'an,Shadaqoh,Shalat Malam,Tidur Siang,Dan Lainnya.
Alhm.Guru DiSekumpul Pernah Mencontohkan Hal Yang Sunnat Akan Tetapi Rahasianya Sangat Luar Biasa,Yaitu Saat Kita Berbuka Puasa Dibulan Ramadhan,Hal Yang Pertama2 Kita Makan Adalah Kurma.Sesaat Sampai Adzan Maghrib,Jangan Langsung Makan Kurma Akan Tetapi Baca Bismillah Dulu.Setelah Itu Jangan Dimakan Dulu Kurmanya Akan Tetapi Pandanglah Kurma Itu Nuur Muhammad.Setelah Dipandang Kurma Itu Adalah Nuur Muhammad Disitu Kita Berdo'a Karena Do'a Disitu Mustajab.Salah Satu Do'a Kita Adalah Minta DiBerkahi Dibulan Ramadhan dan Sisa Umur Selalu Beberkat/Barokah.Makan Kurmanya Hitungan Yang Ganjil.Kemudian Minum Air Putih.Kemudian Terserah Hendak Makan Apa.Kemudian Barulah Berdo'a Berbuka Allahumma Lakasumtu Sampai Habis.
Dan Kata Alhm.Guru DiSekumpul Bahwasanya DiBulan Ramadhan Terdapat Malam Laylatul Qodar Yaitu Malam Yang Lebih Baik Dari Seribu Bulan.Orang Yang Shalat Malam DiSepuluh Terakhir DiBulan Ramadhan Yaitu Dimalam Ganjil Pahalanya Sama Dengan Malam Laylatul Qodar.Dan Do'anya Juga Mustajab.Minta Kepada Allah Mudahan Diberkahi Sisa Umur dan Selamat Dunia Akhirat.Inilah Salah Satu Perbuatan Sunnat Akan Tetapi Ada Rahasia Didalamnya Yang Tidak Kita Ketahui dan Ini Cuma Ada Dibulan Ramadhan Saja.Dan Masih Banyak Lagi Amalan Sunnat Yang Ada Rahasianya dan Itu Cuma Ada Dibulan Ramadhan.

Mudah2an Kita Dipanjangkan Umur Dan DiSehatkan Badan Sehingga Kita Bisa Menunaikan Ibadah Puasa Sebulan Penuh.
Mudah2an Puasa Kita Diterima Oleh Allah.
Mudah2an DiSisa Umur Kita Ini Selalu Beberkat.
Mudah2an Dosa2 Kita Diampuni Seumur Hidup.
Mudah2an Qobul Segala Hajat,Selamat Dunia Akhirat,Husnul Khatimah,Masuk Surga Bighoiri Hisaab,Berkat Rasulullah,Datu Kalampayan dan Alhm.Guru DiSekumpul,,Aamiin...!!!

#K.H.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani

Keinginan dalam Menyembunyikan Dosa


   Ketahuilah bahwa dasar dari keikhlasan adalah adanya keseimbangan antara yang tersembunyi dan yang terlihat.

   Sebagaimana yang dikatakan Umar kepada seorang lelaki, "Berhati-hatilah kamu terhadap perbuatan yang dilakukan dalam kondisi terlihat."

   Lelaki itu bertanya, "Apakah perbuatan yang terlihat itu wahai Amirul Mukminin?"

   Beliau menjawab, "Perbuatan yang jika diperlihatkan kepadamu, kamu tidak malu darinya."

   Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan sesuatu dari yang kotor-kotor ini, maka tutupilah dengan tutup (perlindungan) Allah SWT."

   Sepantasnya seseorang enggan untuk menampakkan dosa orang lain, sebagaimana ia tidak senang jika dosanya ditampakkan.

ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ
.
[ Ihya' 'Ulumuddin lil Al-Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali ]

Keutamaan Terawih Malam Ke-9


وفى الليلة التاسعة فكأنما عبد الله تعالى عبادة النبى عليه الصلاة والسلام

Di malam kesembilan, orang yang shalat terawih, maka seolah-olah ia beribadah kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

{Durratun Nasihin}

Amal Buruk Pun Di Bulan Ramadhan Akan DiLipatgandakan

HATI-HATI...

AMAL BURUK PUN DI BULAN RAMADHAN AKAN DILIPATGANDAKAN

Terdapat hadis dari Ummi Hani’ radhiyallahu ‘anha, yang diriwayat At-Thabrani dan lainnya,

فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ

“Takutlah kalian terhadap bulan ramadhan. Karena pada bulan ini, kebaikan dilipatkan sebagaimana dosa juga dilipat-gandakan.”

HR. At-Thabrani dalam Al-Ausath 4983 dan As-Shaghir 698, dan Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid (3/190).

Para ulama menegaskan bahwa dosa yang dilakukan pada waktu mulia atau di tempat mulia, derajatnya lebih besar dibandingkan dosa yang dilakukan di tempat atau waktu biasa.

Ibnu Muflih dalam karyanya Adab As-Syar’iyah, beliau mengatakan :

 زيادة الوزر كزيادة الأجر في الأزمنة والأمكنة المعظمة

Pelipatan dosa sebanding dengan pelipatan pahala, pada tempat dan waktu yang diagungkan.

Kemudian beliau menyebutkan keterangan gurunya :

قَالَ الشَّيْخُ تَقِيُّ الدِّينِ : الْمَعَاصِي فِي الْأَيَّامِ الْمُعَظَّمَةِ وَالْأَمْكِنَةِ الْمُعَظَّمَةِ تُغَلَّظُ مَعْصِيَتُهَا وَعِقَابُهَا بِقَدْرِ فَضِيلَةِ الزَّمَانِ وَالْمَكَانِ انْتَهَى كَلَامُهُ وَهُوَ مَعْنَى كَلَامِ ابْنِ الْجَوْزِيِّ وَغَيْرِهِ

Syaikh Taqiyuddin mengatakan, Perbuatan maksiat yang dilakukan di hari-hari istimewa atau tempat istimewa. Nilai kemaksiatannya dan hukumannya, semakin marah setingkat dengan nilai keistimewaan waktu dan tempat tersebut.’ Demikian keterangan beliau, dan itu semakna dengan keterangan Ibnul Jauzi dan ulama lainnya.

Dalam Kitab Durratun Nasihin,
jika beramal satu kali di bulan ramadhan, maka akan dilipatgandakan menjadi 1000 (seribu).
Oleh karena jika kita bermaksiyat sekali di bulan ramadhan, maka kita dituliskan oleh ALLOH maksiyat 1000 (seribu) kali.

نعوذ بالله  من ذالك

Keutamaan Terawih Malam ke-8


وفى الليلة الثامنة أعطاه الله تعالى ما أعطى ابراهيم عليه السلام

Pada malam kedelapan,
orang yang shalat terawih, maka Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Nabi Ibrahim as diberi gelar Kholilulloh yaitu Kekasih Alloh,
semoga yang sholat terawih malam kedelapan dijadikan para kekasih Alloh

(Durratun Nasihin)

Makna Setan Dibelenggu

Jangan heran bila di Bulan Ramadhan maksiat masih terjadi.. Karena setan terbelenggu, bukan terbunuh.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِين

“Apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu jahannam ditutup, dan setan-setan dibelenggu (HR. al-Bukhari: 2277, Muslim: 1079)

>>. apa makna setan terbelenggu:

1. Kemampuan setan menjadi berkurang, dalam menggoda orang yang berpuasa. Itu terjadi apabila, ia memperhatikan syarat dan adab selama bulan Ramadhan..

2. Yang terikat belenggu hanya setan pembangkang, tidak keseluruhan setan.

Sebagaimana dalam satu riwayat,

وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ

“Dan setan pembangkang diikat” (HR an-Nasa’i: 2106)

3. Sebagian saja dari para pembesar setan yang dibelenggu, bukan keseluruhan.

Adapun setan lainnya, masih leluasa berkeliaran.

4. Bukan berarti sama sekali tiada lagi pengaruh setan. Hanya saja godaan setan melemah, tidak seperti di bulan selain Ramadhan

5. Bila pun seluruh setan yang dibelenggu, bukan berarti tidak akan terjadi dosa dan maksiat

Karena keburukan, bisa saja terjadi selain dari godaan setan. Seperti kebiasaan jelek, nafsu syahwat atau pun bisikan jahat setan dari jenis manusia.

Allah ta'ala berfirman,

 إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي

"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.." (QS Yusuf: 53)

Dalam ayat lain,

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

dari (golongan) jin dan manusia.." (QS an-Naas: 5-6)

Kala setan telah terbelenggu..

Jangan serta merta kita menjadi "setan baru" yang menggoda saudara sendiri di bulan Ramadhan ini.

Keutamaan Sholat Berjamaah dan duduk di Majelis Ilmu

Diriwayatkan dari Nabi shalallahu ta’ala alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda,

“Barangsiapa mengerjakan shalat dengan berjamaah dan dia mau duduk dalam majelis ilmu, mendengarkan kalamullah (Al Qur'an) serta mengamalkannya, maka Allah ta’ala akan menganugerahinya dengan enam (6) perkara, yaitu:

1. Mendapatkan rejeki yang halal

2. Selamat dari siksa kubur

3. Diberikan catatan amalnya dengan tangan kanan

4. Dapat berjalan di atas shirath seperti kecepatan kilat yang menyambar

5. Dikumpulkan dengan para Nabi dan

6. kemudian Allah membangun istana dengan 40 pintu untuknya yang terbuat dari yakut merah.”

(Kitab Durratun Nasihin halaman 15)

7 Dosa yang tidak diampuni Allah

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam sebuah hadist berikut :

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ

وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ

وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ

Artinya:

“Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Beliau menjawab,

1. Syirik kepada Allah;

2. sihir;

3. membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq;

4. memakan riba;

5. memakan harta anak yatim;

6. berpaling dari perang yang berkecamuk;

7. menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina.”

(HR.  Bukhari dan Muslim) Dosa yang tidak diampuni Allah

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam sebuah hadist berikut :

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ

وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ

وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ

Artinya:

“Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Beliau menjawab,

1. Syirik kepada Allah;

2. sihir;

3. membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq;

4. memakan riba;

5. memakan harta anak yatim;

6. berpaling dari perang yang berkecamuk;

7. menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina.”

(HR.  Bukhari dan Muslim)

Diantara Dosa Besar Lainnya

Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu anhu, ia mengatakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ (ثَلَاثًا)، قَالُوْا: بَلَى، يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: اَلْإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ -وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ-: أَلَا وَقَوْلُ الزُّوْرِ. قَالَ: فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ.

“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” (Beliau mengulanginya tiga kali) Mereka (para Shahabat) menjawab, “Tentu saja, wahai Rasûlullâh.” Beliau bersabda,

1. Syirik kepada Allâh,

2. durhaka kepada kedua orang tua.”

Ketika itu beliau bersandar lalu beliau duduk tegak seraya bersabda:–

3. Dan ingatlah, (yang ketiga) perkataan dusta!” Perawi berkata: “Beliau terus mengulanginya hingga kami berharap beliau diam.”

(HR. Bukhari-Muslim)

Tiga Dosa Besar Yang Paling Besar Yang Tidak Diampuni Alloh SWT



 عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُ  قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: أَنْ تَجْعَلَ لِلهِ نِدًّا، وَهُوَ خَلَقَكَ. قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ. قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: ثُمَّ أَنْ تُزَانِيَ حَلِيلَةَ جَارِكَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari ‘Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Dosa apakah yang paling besar?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam  menjawab, “Engkau menyekutukan Allâh padahal Dia yang telah menciptakanmu.” Kemudian aku bertanya lagi, ‘Kemudian dosa apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam  menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu.” Aku bertanya lagi, ‘Kemudian dosa apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam  pun menjawab, “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.”

TAKHRIJ HADITS

Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhâri (no. 4477, 6001, 6811, 6861, 7520, 7532); Muslim (no. 86); At-Tirmidzi (no. 3182), dan an-Nasa`i (VII/89-90).

Syirik merupakan bentuk kemaksiatan yang paling besar kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Syirik merupakan sebesar-besar kezhaliman, sebesar-besar dosa yang tidak akan diampuni oleh Allâh Azza wa Jalla . Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allâh, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. [An-Nisâ`/4:48]

Keutamaan Terawih Malam Ke-7


وفى الليلة السابعة فكأنما أدرك موسى عليه السلام ونصره على فرعون وهامان


Di malam ketujuh, Orang yang. melaksanakan shalat Terawih seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa ‘alaihissalam dan kemenangannya atas Firaun dan Haman.

(Kitab Durratun Nasihin)

Keutamaan Terawih Malam Ke-6


وفى الليلة السادسة اعطاه الله تعالى ثواب من طاف بالبيت المعمور ويستغفر له كل حجر ومدر

Di malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang ber-thawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Hadits ini disebutkan oleh Syaikh al-Khubawi dalam kitab Durrotun Nashihiin, hal. 16 – 17.

Makna Setan Dibelenggu

Makna Setan Dibelenggu

Jangan heran bila di Bulan Ramadhan maksiat masih terjadi.. Karena setan terbelenggu, bukan terbunuh.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِين

“Apabila telah masuk bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu jahannam ditutup, dan setan-setan dibelenggu (HR. al-Bukhari: 2277, Muslim: 1079)

>>. apa makna setan terbelenggu:

1. Kemampuan setan menjadi berkurang, dalam menggoda orang yang berpuasa. Itu terjadi apabila, ia memperhatikan syarat dan adab selama bulan Ramadhan..

2. Yang terikat belenggu hanya setan pembangkang, tidak keseluruhan setan.

Sebagaimana dalam satu riwayat,

وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ

“Dan setan pembangkang diikat” (HR an-Nasa’i: 2106)

3. Sebagian saja dari para pembesar setan yang dibelenggu, bukan keseluruhan.

Adapun setan lainnya, masih leluasa berkeliaran.

4. Bukan berarti sama sekali tiada lagi pengaruh setan. Hanya saja godaan setan melemah, tidak seperti di bulan selain Ramadhan

5. Bila pun seluruh setan yang dibelenggu, bukan berarti tidak akan terjadi dosa dan maksiat

Karena keburukan, bisa saja terjadi selain dari godaan setan. Seperti kebiasaan jelek, nafsu syahwat atau pun bisikan jahat setan dari jenis manusia.

Allah ta'ala berfirman,

 إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي

"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.." (QS Yusuf: 53)

Dalam ayat lain,

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

dari (golongan) jin dan manusia.." (QS an-Naas: 5-6)

Kala setan telah terbelenggu..

Jangan serta merta kita menjadi "setan baru" yang menggoda saudara sendiri di bulan Ramadhan ini.

Nabi Muhammad SAW Memperingati Hari Lahir dengan Puasa

MILAD CEP HAFIDZ KE-10 TAHUN

21 Mei 2008
21 Mei 2018

KANJENG NABI MUHAMMAD sholallohu alaihi wasalam MEMPERINGATI HARI LAHIRNYA YAITU HARI SENIN DENGAN BERPUASA

عن ابي قتادة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن صوم يوم الاثنين ؟ فقال

ذلك يوم ولدت فيه ويوم بعثت او انزل علي فيه

Artinya :
Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rosulululloh SAW ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab :

"Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu".

(HR Muslim)

مَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ عَلَيْكَ مَبْرُوْ ك
ْمَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ يَوْمِيْلَادِكْ مَبْرُوْك

MABRUK ALFA MABRUK - `ALAIKA MABRUK
MABRUK ALFA MABRUK - YAUMILADIK MABRUK

SELAMAT HARI MILAD
SEMOGA TURUN RAHMAT
DARI ALLOHU AHAD
HINGGA HIDUP SELAMAT

مَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ عَلَيْكَ مَبْرُوْ ك
ْمَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ يَوْمِيْلَادِكْ مَبْرُوْك

MABRUK ALFA MABRUK - `ALAIKA MABRUK
MABRUK ALFA MABRUK - YAUMILADIK MABRUK

SELAMAT ULANG TAHUN
SEMOGA BERKAH TURUN
DARI ALLOH PENGAMPUN
SEHINGGA HIDUP RUKUN

مَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ عَلَيْكَ مَبْرُوْ ك
ْمَبْرُوْكْ اَلْفَ مَبَرُوْكْ يَوْمِيْلَادِكْ مَبْرُوْك

MABRUK ALFA MABRUK - `ALAIKA MABRUK
MABRUK ALFA MABRUK - YAUMILADIK MABRUK

======================
YA ALLOH JADIKANLAH ANAKKU (CEP HAFIDZ) MENJADI ANAK YANG SHOLEH DAN HAFAL AL QUR'AN & AL HADITS, FAHAM TERHADAP ILMU AGAMA DAN MENJADI ANAK YANG BERBAKTI KEPADA ALLOH DAN ROSULULLOH SERTA KEPADA ORANG TUA

Doa Agar Anak Menjadi Sholeh

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

(Allahummaj ‘al awladana awladan sholihiin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah)

“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat”

Doa Agar Anak Berbakti Kepada Orang Tua

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ

(Allahumma barikliy fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho’atik, war zuqniy birrohum)

“Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah hamba rejeki berupa bakti mereka”.

AAMIIN...

Keutamaan Terawih Ke-5


وفى الليلة الخامسة أعطاه الله تعالى مثل من
صلى في المسجد الحرام ومسجد المدينة والمسجد الاقصى

Di malam kelima, orang yang shalat terawih, maka Allah Ta’ala memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjid al-Haram, masjid Madinah, dan Masjid al-Aqsha.

🙏🙏
Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ


“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.”

(HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah)

Segalanya Oleh Alloh


انا لله وانا اليه راجعون
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Urang nu Alloh, urang indit ti Alloh balik ka Alloh, hade goreng ku Alloh, Mu'min kafir ku Alloh, bagja cilaka ku Alloh, bungah sedih ku Alloh, wani keueung ku Alloh, lancar sulit ku Alloh, pinter bodo ku Alloh, mulya hina ku Alloh, cageur gering ku Alloh, hirup maot ku Alloh, beunghar kokoro ku Alloh, sagalana ku Alloh..

Urang teu bisa nanaon anging Dibiasakeun ku Alloh,
Urang teu nyaho nanaon anging Dinyahokeun ku Alloh.
Urang teu boga nanaon anging Dibogakeun ku Alloh..
Sagalarupana makhluqmah Di.. , Di.. , Di..ku Alloh.
ngan Alloh Nyalira anu Nga.. , Nga.., Nga.. ka urang tur ka sadaya makhluqNa..

"Nuun Gusti Nu Maha Suci "Nyanggakeun sadaya daya, jisim abdi makhluq Gusti nu teudaya teu upaya kajabi Ku Pituduh Pitulung tur Kalomanan Gamparan..
Kukituna tuduhkeun abdi sadaya kana sagala rupi hal anu Dipikaridlo ku Gamparan ..
tulungan abdi sadaya dina dina ngagarap sagala hal anu Diparentahkeun ku Gamparan .. oge dina nebihan sagala rupi hal anu Dibenduan ku Gamparan ..
Parinan abdi sadaya sugri Karunia Gamparan boh di dunya boh diAkherat..

Hapunten samudaya kalepatan kaluputan abdi sadaya tiluhur saujung rambut ti handap sausap dampal, lahir sinareng batin, jiwa sinareng raga nu pinuh ku dosa nu teu aya wilanganana..
tutupan sadaya aeb abdi sadaya di dunya rawuh di Akheratna!
qabulkeun sagala paneja abdi sadaya nu sae dimungguh Gamparan.

Salametkeun abdi sadaya..!
bagjakeun abdi sadaya..!
mulyakeun abdi sadaya di dunya rawuh di Akherat... Aamiin yaa Robbal'aalamiin 😭😭😭..

Dina Bulan Nu Agung ieu akang oge kulawarga seja nyuhunkeun hapunten tina samudaya kalepatan..
Daru'akeun akang oge kulawarga sinareng turunan ku sadayana..

akang ngahaturkeun mangrebu-rebu nuhun laksa keti kabingahan tina sagala rupi kasaean para Jama'ah oge dulur-dulur Muslimiin Muslimaat boh harta boh tanaga, boh emutan boh du'a..

Muga Alloh Ngawales kana sagala rupi kasaean sadayana kalayan pangsae-saena Walesan di dunya rawuh di akherat..

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

(Anu Faqir tur Hina Akang Ahmad Alim Syamsudin Zaenal Arif)

Tawakal Kepada Alloh SWT

Kehidupan di dunia ini tanpa adanya TAWAKAL kepada Allah ta`ala niscaya akan bimbang dan ada keraguan di hatinya

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupi (kebutuhan)nya” (QS. Ath-Thalaq: 3)

عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ((لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا)). رواه الترمذي، وَقالَ: (حديث حسن).

Dari Sayyidina ‘Umar bin Khathab RA bahwa beliau pernah mendengar Nabi bersabda: “Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia (Allah) akan memberi kalian rizki sebagaimana Allah memberi rizki kepada burung, ia (burung) keluar di waktu pagi dalam keadaan perut kosong dan pulang di waktu sore dalam keadaan kenyang.”

والله أعلم بالصواب

Keutamaan Terawih Malam Ke-4


وفى الليلة الرابعة عشر جاءت الملائكة يشهدون له أنه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة

Di malam keempat, bagi yang shalat terawih dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan.

Do'a Buka Puasa Lengkap

Disebutkan Syekh Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna’

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.

ALLOHUMMA LAKA SUMTU WA'ALA RIZQIKA AFTORTU
WABIKA AMANGTU WABIKA WA'ALAIKA TAWAKALTU DAHABA DOMA'U WABTALATIL URUQU WASABATAL AJRU INGSYA ALLOH YA WASI'AL FADLI IGFIRLI ALHAMDULILLAHIL LADI HADANI FASUMTU WAROJAQTANI FA AFTORTU

Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.

Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.

Menghadiri Majelis Ilmu di Bulan Ramadhan

Dakwah Perdana Di Bulan Romadhon

Dakwah Ke Batununggal Bandung
3 Romadhan 1439 H


Dalam Kitab Durratun Nasihin, dikatakan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad Shallaahu alaihi wa Salaam bersabda:

مَنْ حَضَرَ مَجْلِسَ الْعِلْمِ فِي رَمَضَانَ كَتَبَ اللهُ تعَاَلى لَهْ بِكُلِّ
قَدَمٍ عِبَادَةَ سَنَةٍ وَيَكوُنُ مَعِي تَحْتَ الْعَرْشِ

ومن داوم على الجماعة في رمضان أعطاه الله تعالى بكل
ركعة مدينة يملأ من نعم الله تعالى

ومن بر والديه في رمضان ينال نظر الله بالرحمة،

وما من امرأة تطلب رضا زوجها في رمضان إلا ولها ثواب مريم وآسية،

ومن قضى حاجة أخيه المسلم في رمضان قضى الله تعالى له ألف حاجة يوم القيامة - الحديث


Barang siapa menghadiri majlis ilmu di bulan Ramadlan, maka Allah mencatat baginya setiap satu langkah kakinya sebagai pahala ibadah setahun, dan nanti ia bersamaku (kata beliau) di bawah naungan Arasy.

Barang siapa melanggengkan shalat Jamaah di bulan Ramadlan, maka Allah akan memberinya dalam setiap rakaat (dari shalatnya) sebuah kota di sorga yang penuh nikmat Allah.

Barang siapa berbuat baik kepada kedua orang tuanya di bulan Ramadlan maka ia akan memperoleh pandangan kasih sayang Allah SWT.

Tiada ada seorang isteri yang berusaha mendapatkan ridla suaminya di bulan Ramadlan kecuali ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahalanya Maryam dan Asiyah.

Barang siapa memenuhi hajat (keinginan) saudaranya sesama muslim di bulan Ramadlan, maka Allh akan memenuhi 1000 hajat (keinginan) baginya di hari kiamat nanti.


{Durratun Nasihin, halaman 9}

Terawih Malam Ke-3


وفى الليلة الثالثة ينادى ملك من تحت العرش؛استأنف العمل غفر الله ماتقدم من ذنبك

Kanjeng Nabi saw ditanya tentang keutamaan shalat terawih di malam ketiga, Beliau saw bersabda:

Di malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawah Arsy: ‘Mulailah beramal, nanti Allah akan mengampuni dosamu yang telah lewat.

Kutipan Cerita Dari Kitab Durrotun Nashihin Majlis 1 - Keutamaan Bulan Ramadhan

Di Ceritakan bahwa ada seorang laki-laki bernama Muhammad,dia tidak pernah melakukan shalat sama sekali,tetapi ketika bulan ramadhan tiba,dia menyiapkan diri memakai pakaian yang bagus dan wangi-wangian,lalu mengerjakan shalat dan mengqodho semua shalat-shalat yang pernah dia tinggalkan, di tanyakanlah kepadanya : ”Mengapa kamu mengerjakan demikian.?”  Dia (muhammad) menjawab ; “ini adalah bulan taubat,rahmat dan barokah,mudah2an Allah berkenan mengampuni aku,berkat kemulian dan karunia nya.”  Setelah dia meninggal,di lihat dia (Muhammad) di dalam mimpi dan kepadanya di tanyakan : “Apa yang di perbuat Allah kepadamu.?” Dia menjawab : “Allah telah mengampuni aku,berkat aku menghormati dan mengangungkan Bulan Ramadhan”

Terawih Malam Ke-2 Ramadhan

Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, maka Beliau bersabda:

في الليلة الثانية: يغفر له ولأبويه وإن كانا مؤمنين,

2. BAGI YANG TERAWIH MALAM KEDUA, MAKA AKAN DIAMPUNKAN BAGINYA DAN BAGI KEDUA IBU BAPAKNYA JIKA KEDUNYA ITU BERIMAN.

(Kitab Durratun Nasihin)

Keutamaan Sholat Tarawih dari malam Pertama hingga malam Terakhir


حديث: علي أبي طالب رضي الله عنه أنه قال: سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح في شهر رمضان فقال:
يخرج المؤمن من ذنبه في أول ليلة كيوم ولدته أمه,
في الليلة الثانية: يغفر له ولأبويه وإن كانا مؤمنين,

Artinya

Hadits dari Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, bahwa ia berkata:

Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, maka Beliau bersabda:

1. BAGI ORANG YANG TERAWIH PADA MALAM PERTAMA SEORANG MUKMIN AKAN DIKELUARKAN DARI DOSANYA SEPERTI IA DILAHIRKAN DARI PERUT IBUNYA

(Kitab Durratun Nasihin)

Kesimpulan Para Ulama Salafus Sholeh Tentang Sholat Tarawih

1. Imam Al-Syafi’i
Imam al-Syafi’i dalam kitab al-Umm meriwayatkan sebagai berikut :

ورأيتهم بالمدينة يقومون بتسع وثلاثين وأحب إلى عشرون لانه روى عن عمر وكذلك يقومون بمكة ويوترون بثلاث

Artinya : "Saya melihat banyak orang di Madinah melakukan Sholat Tarawih sebanyak 36 raka'at. Akan tetapi, yang lebih saya sukai adalah berjumlah 20 raka'at, karena hal itu diriwayatkan dari Umar. Demikianlah pelaksanaan Solat Tarawih dilakukan oleh orang-orang di Mekah dan mereka melakukan witir sebanyak 3 rakaat".

(Kitab Al-Umm)

2. Imam Al-Baihaqi

Imam al-Baihaqi dalam kitabnya, Sunan al-Kubra meriwayatkan sebagai berikut:

عن السائب بن يزيد قال : كانوا يقومون على عهد عمر بن الخطاب رضى الله عنه فى شهر رمضان بعشرين ركعة

Artinya : "Dari al-Saib ibn Yazid al-Shahabi, ia berkata : Para Shahabat mendirikan Shalat Tarawih pada bulan Ramadhan itu adalah sebanyak 20 raka'at. (Sunan al-Kubra).

Dalam thoriq yang lain, Imam al-Baihaqi meriwayatkan sebagai berikut :

عن عطاء بن السائب عن أبى عبد الرحمن السلمى عن على رضى الله عنه قال : دعا القراء فى رمضان فأمر منهم رجلا يصلى بالناس عشرين ركعة

Artinya : "Diriwayatkan dari ‘Itha’ ibn al-Saib dari Abi ‘Abd al-Rahman al-Salmi dari ‘Ali, ia berkata : “Panggillah orang-orang yang bagus bacaannya diantara kamu dan perintahkan salah seorang dari mereka untuk melakukan shalat bersama para jama'ah pada bulan Ramadhan sebanyak 20 raka'at". 

(Kitab Sunan al-Kubra).

3. Imam al-Nawawi

Imam al-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ ‘Ala Syarh al-Muhadzdzab meriwayatkan sebagai berikut :

مذهبنا أنها عشرون ركعة بعشر تسليمات غير الوتر وذلك خمس ترويحات والترويحة أربع ركعات بتسليمتين هذا مذهبنا وبه قال أبو حنيفة وأصحابه وأحمد وداود وغيرهم ونقله القاضى عياض عن جمهور العلماء وحكى أن الاسود بن مزيد كان يقوم بأربعين ركعة ويوتر بسبع وقال مالك التراويح تسع ترويحات وهى ستة وثلاثون ركعة غير الوتر واحتج بأن أهل المدينة يفعلونها هكذا

Artinya : "Dalam mazhab kita (Mazhab Syafi’i), shalat tarawih itu berjumlah 20 raka'at dengan 10 kali salam. Ini tidak termasuk witir, dan yang demikian itu 5 kali istirahat, dan sekali istirahat pada tiap-tiap 4 raka’at dengan 2 kali salam, ini bedasarkan mazhab kita (Syafi,i), Ini juga merupakan pendapat dari Abu Hanifah serta pengikutnya, pendapat Imam Ahmad, Imam Daud, dan Para Imam Mujtahid lainnya. Al-Qadhi ‘Iyadh meriwayatkan bahwasanya, pendapat itu dari Mayoritas ulama. Dan dihikayatkan bahwasanya, al-aswadbin mazid Shalat dengan 40 raka’at dan witir 7 raka’at. Menurut Imam Malik Shalat Tarawih itu 9 kali istirahat, yakni 36 raka'at selain witir. Landasan hukum mazhab al-Maliki adalah mengikuti perbuatan penduduk Madinah".

4. Imam Al-Syarbaini

Imam al-Syarbaini dalam kitab Mughni al-Muhtaj meriwayatkan sebagai berikut :

وهي عشرون ركعة بعشر تسليمات في كل ليلة من رمضان لما روى البيهقي بإسناد صحيح أنهم كانوا يقومون على عهد عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنه في شهر رمضان بعشرين ركعة وروى مالك في الموطأ بثلاث وعشرين وجمع البيهقي بينهما بأنهم كانوا يوترون بثلاث

Artinya : "Shalat Tarawih berjumlah 20 raka'at dengan 10 kali salam yang dilakukan pada setiap malam dibulan Ramadhan. Hal ini dilandasi pada hadtis yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dengan isnad yang shahiẖ yaitu “sesungguhnya mereka (Sahabat Nabi SAW) mendirikan tarawih pada masa Umar sebanyak 20 raka'at” dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwatha’ dengan 23 raka'at. Dan Imam al-Baihaqi mengkompromikan dua dalil ini dengan beranggapan bahwa mereka melakukan witir sebanyak 3 raka'at".

Dari Kesimpulan Para Ulama Mujtahid tersebut, dapat kita pahami bahwa pendapat jumlah bilangan rakaat shalat tarawih sebanyak 20 raka'at adalah pendapat yang disetujui oleh seluruh sahabat Nabi Muhammad SAW dan juga para ulama lintas mazhab fikih. Karenanya, bilamana ada di antara umat Islam meyakini jumlah rakaat sholat tarawih sebanyak 20 raka'at ini merupakan perkara bid’ah dan menyesatkan, maka ia dianggap fasiq disebabkan keyakinannya tersebut bertentangan dengan ijma’ khafi.


Doa Hari ke-1 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ، وَقِيَامِي فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ، وَنَبِّهْنِي فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ، وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيْهِ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ، وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنْ الْمُجْرِمِيْنَ


Allâhummaj’al shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi ‘an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal ‘âlamîn, wa’fu ‘annî yâ ‘âfiyan ‘anil mujrimîn.

Artinya :

Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenar¬nya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa."

Pahala Memberi Makan Berbuka Puasa

Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak terlewatkan.

Inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

[HR. Turmudzi]

Keutamaan Makan Sahur

Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.”

(HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Lima (5) Perkara Yang Bisa Membatalkan Pahala Puasa

Orang berpuasa akan mendapatkan pahala besar bila dia bisa menjaga puasanya dengan baik, sebaliknya orang berpuasa hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga bila dia tidak bisa menjaga puasanya dengan baik dari perkara – perkara yang bisa menghilangkan pahala puasa.

Dalam sebuah hadits diterangkan :

عن انس رضي الله عن عن رسول الله صلى الله عليه وسلم خمس يفطرن الصائم الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكاذب والنظر بشهوة

Dari Anas RA , dari Rosulullah SAW, beliau bersabda :
Lima perkara yang bisa membatalkan pahala puasa yaitu :

1. Bohong ,

2. Menggunjing,

3. Adu domba ,

4. Sumpah Bohong ( Palsu),

5. Melihat dengan syahwat.

{HR. Imam Ghozali, Kitab Bidayatul Hidayah}

Buka Puasa Dengan Rambutan Ajaib

Suatu masa jelang abad ke dua puluh di Ma'had (pesantren) Nasr al-Ma'arif al-Diniyah, Masjid l-Haram, Makkah, Syekh Nawawi tengah menerangkan pada para santrinya terkait puasa Ramadhan.

"Mengingat Hadits Nabi Saw tentang memakan kurma ketika berbuka, saya beritahu kalian, di negeri saya juga ada buah yang tak kalah manis dengan kurma," ucap Syekh Nawawi.

"Betul, Syekh, kalau di jazirah Arabia ini kami memang makan kurma.

Lalu bagaimana dengan negeri Syekh yang tidak ditumbuhi buah kurma?" Tanya salah seorang murid beliau.

"Sebentar."

Syekh Nawawi langsung menyembunyikan tangannya ke bagian punggung. Ratusan santrinya pun mulai terlihat keheranan. Tak lama terdengar oleh mereka suara seperti seseorang yang sedang mengambil buah dari sebuah pohon. Kemudian Syekh Nawawi menyuguhkan buah rambutan yang persis baru diambil dari pohonnya. Sontak para santri pun keheranan dengan apa yang baru saja dilakukan guru mereka.

"Nah, ini yang saya makan pertama kali ketika berbuka puasa di Jawi (Tanara, Banten). Silakan dicicipi," ujar Syekh Nawawi sambil membagikan rambutan (ajaib) tersebut kepada para santrinya.

Subhanallah...
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم...

Hikmah Terbesar Puasa Adalah Takwa

Mengapa demikian ...?

Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(Al-Baqarah: 183)

Makna taqwa.
Imam Ar-Raghib Al-Asfahani mendenifisikan : “Taqwa yaitu menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, dan itu dengan meninggalkan apa yang dilarang, dan menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan” [Al-Mufradat Fi Gharibil Qur’an, hal 531]

Imam Al-Jurjani “ Taqwa yaitu menjaga diri dari siksa Allah dengan menta’atiNya. Yakni menjaga diri dari pekerjaan yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya”

Semua ibadah yang Allah syari’atkan untuk manusia bertujuan membentuk mereka menjadi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa kepada-Nya. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai manusia, sembahlah Tuhan Penciptamu dan Pencipta orang-orang sebelum kamu agar kamu berTaqwa." (Al-Baqarah : 21)

Faedah taqwa,

Jaminan keberkahan hidup seseorang dan suatu negeri dan keselamatan penduduknya dari azab Allah di dunia dan di akhirat hanya jika mereka bertaqwa kepada Allah.
Allah berfirman :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan berTaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."(Al-A'raf: 96)

Taqwa merupakan standar penilaian Allah terhadap manusia. Allah tidak jadikan harta, kedudukan, pangkat, kekuasaan dan acuan materi lainnya dalam memuliakan hamba-Nya, tapi hanya dengan taqwa.
Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya Kami ciptakan kamu sebagai laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan beraneka suku agar kalian mudah untuk saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah di antara kalian adalah yang paling baik Taqwanya." (Al-Hujurat : 13)

Taqwa itu sebaik-baikbaik bekal.
Takwa menjadi standar kualitas hidup dan kemuliaan seorang hamba, maka Taqwa juga Allah jadikan sebaik-baik bekal dalam menuju Allah dan ridha-Nya, sebagaimana firman-Nya :

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah Taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (Al-Baqarah : 197)

Taqwa sebaik-baik landasan amaliah kehidupan didunia.
Allah berfirman:

لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ
"Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya." (At-Taubah : 108)

Taqwa dasar diterinya semua ibadah kepada Allaoh.
Sebagaimana kisah diterimanya kurban Habil dan tidak diterima kurban Qobil adalah karena takwa.
Allah berfirman mengisahkan perkataan Habil:

قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ المتقين
Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa” (Al-Maidah : 27)

Allah berfirman,
“Tidak akan sampai kepada Allah daging maupun darahnya (kurban), akan tetapi yang akan sampai kepada-Nya adalah ketaqwaan dari kalian.” (l-Hajj: 37).

Taqwa merupakan sebab keberuntungan.
Allah menjamin kesuksesan dan keberuntungan orang yang bertakwa.
Allah berfirman,
وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
"Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa."(Al-Qoshosh: 83)

Firmannya,
 “Bertaqwalah kalian kepada Allah, mudah-mudahan kalian beruntung.” (Al-Baqarah: 189)

Taqwa syarat mendapatkan pertolongan dan pembelaan dari Allah.
Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang suka berbuat kebaikan.” (An-Nahl: 128)

Orang paling faqih dan paham agama adalah orang yang paling bertaqwa.

Suatu ketika, Sa’ad bin Ibrahim rahimahullah ditanya mengenai siapakah orang yang paling faqih di antara penduduk Madinah? Maka beliau menjawab, “Yaitu orang yang paling bertaqwa di antara mereka.”

Sedekah dengan Tenaga

Membuat Paving Blok
Untuk Jalan Menuju Madrosah
Di Ponpes Baitul ishlah

مَنْ كَانَ لَهُ مَالٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِمَالِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُ عِلْمٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِعِلْمِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُ قُوَّةٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِقُوَّتِهِ (عن أنس ابن مالك)

“Barangsiapa yang memiliki harta, maka hendaknya ia bersedekah dengan hartanya.

Dan barangsiapa yang memiliki ilmu, maka hendaknya ia bersedekah dengan ilmunya.

Serta barangsiapa yang memiliki tenaga, maka hendaknya ia bersedekah dengan tenaganya.“

(Dari Anas bin Malik, Jaami’ul Ulum wal Hikam, 2: 59)

Datang Bulan Ramadhan Tetapi Tidak Diampuni Dosa, Sungguh Sangat RUGI !!!


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم صَعِدَ الْمِنْبَرَ ، فَقَالَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ ، فَقِيلَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنَّكَ حِينَ صَعِدْتَ الْمِنْبَرَ قُلْتَ : آمِينَ ، آمِينَ ، آمِينَ ؟ قَالَ : إِنَّ جِبْرِيلَ آتَانِي فَقَالَ : مَنْ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغَفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ آمِينَ فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ ، أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُبِرَّهُمَا فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَمَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَمَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبَعْدَهُ اللَّهُ , قُلْ : آمِينَ , قُلْتُ : آمِينَ.

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhumeriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menaiki mimbar, lalu beliau bersabda:“Amin, amin, amin,” lalau beliau ditanya: “Sesungguhnya engkau ketika naik ke atas mimbar, mengucapkan: “Amin, amin, amin?”, beliau menjawab: “Sesungguhnya Jibril ‘alaihissalam telah mendatangiku, ia berkata: “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan dan tidak diampuni dosanya, akhirnya ia masuk ke dalam neraka dan dijauhkanAllah (dari surga), katakanlah: “Amin”, lalu akupun mengucapkan: “Amin”, Ia berkata: “Barangsiapa yang mendapati kedua orangtunya atau salah satunya tetapi ia tidak berbakti kepada keduanya, maka tidak diampuni dosanya, dan ia masuk ke dalam neraka dan dijauhkan Allah (dari surga), katakanlah: “Amin”, lalu akupun mengucapkan: “Amin”, ia berkata: “Barangsiapa yang disebutkan namamu didepanya dan ia tidak bershalawat atasmu lalu ia meninggal dan masuk ke dalam neraka dan dijauhkanAllah (dari surga), katakanlah: “Amin”, lalu akupun mengucapkan: “Amin.” HR. Ibnu Hibba dan Ibnu Khuzaimah.

Perbuatan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Ramadhan

1. Memperbanyak Shadaqah.
2. Memperbanyak Bacaan Al-Qur’an, Dzikir, Do'a, dan Shalat.

● Ibnu ‘Abbas ra Meriwayatkan:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُوْنُ فِيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Rasulullah Saw adalah orang yang Paling Dermawan, Dan Beliau lebih Dermawan lagi di Bulan Ramadhan, Ketika Jibril Menemuinya lalu Membacakan Padanya Al-Qur`an.”
(HR. Al-Bukhari)

3. Memberikan Makan kepada orang yang Berbuka Puasa.

● Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barangsiapa yang Memberi Makan orang yang Berpuasa,
Maka Baginya seperti Pahala (yang berpuasa) dalam keadaan Tidak Berkurang Sedikitpun dari Pahala orang yang Berpuasa itu.”
(HR. Ahmad, 4/114).

————————————————

Bab Puasa

Berikut Terjemah dari Kitab Taqrib li Abi Syuja'

كتاب الصيام
وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم.

KITAB PUASA

SYARAT WAJIB PUASA

Syarat wajib puasa ada empat yaitu Islam, baligh, berakal sehat, mampu berpuasa.

وفرائض الصوم أربعة أشياء: النية والإمساك عن الأكل والشرب والجماع وتعمد القيء.

Adapun fardhu/rukun atau tatacara puasa ada empat yaitu niat, menahan diri dari makan dan minum, jimak (hubungan intim), sengaja muntah.

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء: ما وصل عمدا إلى الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة

YANG MEMBATALKAN PUASA

Yang membatalkan puasa ada sepuluh yaitu suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut dan kepala dan suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan depan belakang), muntah dengan sengaja, hubungan intim (jimak/watik) secara sengaja di kemaluan wanita, keluar mani (sperma) sebab persentuhan, haid, nifas, gila, murtad.
.
ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء: تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام

YANG DISUNNAHKAN SAAT PUASA

Dan disunnahkan dalam berpuasa itu 3 hal:
(a) Cepat-cepat/bersegera berbuka (ketika waktunya datang);
(b) mengakhirkan sahur;
(c) meninggalkan perkaatan keji/buruk.

ويحرم صيام خمسة أيام: العيدان وأيام التشريق الثلاثة

HARI YANG DIHARAMKAN PUASA

Haramlah berpuasa pada hari-hari yang lima, yaitu
(a) hari raya dua (Fitri dan Adha);
(b) hari-hari tasyriq yang tiga (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).
.
ويكره صوم يوم الشك إلا أن يوافق عادة له

Dan dimakruhkan (makruh tahrim) berpuasa pada hari keraguan (yaitu tanggal 30 Sya'ban, bila keadaan rukyah masih meragukan), kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia (berpuasa sunnah).
.
ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في الفرج فعليه القضاء والكفارة وهي: عتق رقبة مؤمنة فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد

Barangsiapa bersetubuh (berhubungan intim) pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja pada kemaluan (muka atau belakang) wajiblah ia mengqadha' dan membayar kafarat (denda) yaitu memerdekakan budak mukmin. Jika tidak ada, wajiblah ia berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika tidak dapat (mengerjakannya) wajiblah ia memberi makan kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok).
.
ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم عنه لكل يوم مد

Barangsiapa meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadan, haruslah dikeluarkan makan atas namanya(kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk tiap hari 1 mud).
.
والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم عن كل يوم مدا. والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما: أفطرتا وعليهما القضاء وإن خافتا على أولادهما: أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم مد وهو رطل وثلث بالعراقي والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان.

Orang tua yang telah lanjut usia (pikun, termasuk juga orang sakit yang tak ada harapan untuk sembuh) jika tidak kuat berpuasa, boleh berbuka (tidak puasa) dan harus memberi makan (kepada orang miskin) untuk tiap hari 1 mud.

Wanita hamil dan wanita yang menyusui jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya, boleh berbuka (tidak puasa) dan wajiblah kedunya mengqadha. Jika keduanya kuatir akan (terganggu kesehatan) anaknya, boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha' serta membayar kafarat untuk tiap hari 1 mud yaitu 1/2 kati Irak (6 ons).

Orang sakit dan orang musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadha'.

(فصل) والاعتكاف سنة مستحبة وله شرطان: النية والبث في المسجد.
ولا يخرج من الاعتكاف المنذور إلا لحاجة الإنسان أو عذر من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء.

I'TIKAF

I'tikaf (iktikaf) atau berdiam diri di masjid itu adalah sunnah yang disenangi oleh Allah. Dan i'tikaf itu mempunyai 2 syarat, yaitu niat dan berdiam di masjid.

Seseorang tidak boleh keluar dari (masjid ketika menjalankan) i'tikaf yang dinazari kecuali untuk keperluan manusia (seperti kencing dan berak) atau karena terhalang oleh haid atau sakit yang tak memungkinkan orang berdiam di masjid Dan batallah i'tikaf itu sebab persetubuhan (hubungan intim).

6 Penyakit Akibat Terlalu Kenyang

Awas jangan terlalu kenyang…!
begitulah kira-kira pesan Rasulullah saw bila dibahasakan dalam bentuk peringatan. sayangnya hadits itu hanya bersifat informatif belaka bahwa

أصل كل داء البردة وأصل كل دواء الازمة يعنى الجوع

Iashlu kulli da-in albardatu wa ashlu kulli dawa-in al-azmatu ya’ni al-ju’u

“pangkal segala penyakit adalah terlalu kenyang dan pangkal segala obat adalah lapar"

Dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin, al-Ghazali menjabarkan bahwa ada enam macam penyakit yang diakibatkan kondisi terlalu kenyang. Sebagian merupakan penyakit fisik dan lainnya adalah penyakit batin. Keenam penyakit itu adalah;

Pertama melunturkan rasa takut kepada Allah swt. orang yang terbiasa dalam kondisi kenyang akan selalu merasa kecukupan dan akan terbersit dalam hatinya bahwa ia tidak membutuhkan orang lain lagi, bahkan secara perlahan juga menyingkirkan Allah swt sebagai Yang Maha Pemberi Rzki. Karena seseungguhnya ia mengira bahwa makanan itu merupakan hasil keringatnya.

Penyakit Kedua merupakan lanjutan dari proses penyakit pertama. Ketika rasa takut kepada-Nya telah tiada, maka seseorang akan bermalas-malasan untuk beribadah.

Penyakit ketiga adalah lenyapnya rasa kasihan terhadap sesama, karena dia mengira semua orang telah kenyang sepertinya. Hatinya begitu dangkal untuk sekedar ikut memahami dan merasakan kondisi orang lain.

Penyakit keempat adalah tertutupnya hati dan telinga dari berbagai macam hikmah dan kebijakan yang datang kepadanya. Sehingga mereka yang dalam kondisi kenyang sangat susah menerima nasehat dan petuah akan kebaikan.

Begitupun sebaliknya, (penyakit kelima) ketika seseorang yang dalam kondisi kenyang memberikan nasehat maupun petuah pastilah nasehat itu akan terbang dibawa angin dan tidak akan berkesan di hati pendengarnya.

Dan penyakit keenam bahwasannya kondisi kenyang akan mengundang penyakit. Mengenai hal ini fenomena merebaknya penyakit diabets, kolesterol, hipertensi dan lain sebagainya adalah bukti nyata dari hadits Rasulullah saw di atas.

Oleh karena itulah, hendaknya manusia mewaspadai kondisi terlalu kenyang. Hal ini yang sedari dulu diajarkan oleh para kyai di pesantren, bahwa berhentilah makan sebelum kenyang.

Karena kondisi kenyang gampang mengundang setan. Rasulullah saw bersabda

إن الشيطان يجرى من ابن أدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع

Innas syaithana yajri min ibni adam majrad dammi, fadhayyiqu majariyahu bilju’i

Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah. Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut.



Sabda Baginda Rasulullah saw:

اَلْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَ الْفُرْقَةُ عَذَابٌ

“Persatuan (berjamaah) adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab”.

(HR. Ahmad dari Nu’man bin Basyîr dengan derajat hasan).

Puasa Adalah Perisai

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah berfirman:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ

“Semua amal anak Adam untuknya selain puasa, puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.”.

Puasa itu perisai, maka jika kamu sedang berpuasa, janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak.

Jika ada yang memaki atau mengajak bertengkar, katakanlah,

“Saya sedang puasa”,

kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi (Allah) yang nyawa Muhammad di Tangan-Nya, sungguh bau mulut  orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi kesturi. Bagi orang  yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya dengan puasanya itu.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Kamis, 24 Mei 2018

Kami Para Santri Tetap Semangat Puasa,
Sehingga Kami Terhindar Dari Berkata Kotor, Berteriak-teriak Atau Memaki Dan Bertengkar Serta Kami Masih Bisa Aktivitas Di Halaman Pesantren.

Hadits Keutamaan Puasa Secara Mutlak

Berikut adalah beberapa hadits tentang keutamaan puasa secara mutlak (dalam artian tidak diembel-embeli dengan kata Romadlon)

🔘 Masuk ke surga melalui pintu "Al-Royyan", yaitu pintu yang dikhususkan untuk orang yang berpuasa, sedangkan semua pintu surga berjumlah delapan.
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad bahwa Nabi bersabda:

إن في الجنة بابا يقال له الريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم يقال أين الصائمون فيقومون​ فيدخلون فإذا دخلوا أغلق عليهم فلم يدخل منه أحد (أخرجه أحمد والشيخان البخاري ومسلم).

"Sesungguhnya terdapat pintu di surga yang dinamakan "Al-Royyan". Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu pada hari kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melalui pintu itu. Dikatakan: "Dimanakah orang-orang yang berpuasa?". Maka mereka pun berdiri dan masuk (melalui pintu itu). Bila mereka telah masuk, maka pintu itu dikunci dan tidak akan ada seorang pun yang bisa masuk melalui pintu itu setelah mereka".

Nabi bersabda:

في الجنة ثمانية أبواب، باب يسمى الريان لا يدخله إلا الصائمون (أخرجه البخاري)

"Didalam surga terdapat delapan pintu. Salah satunya bernama "Al-Royyan", tidak akan memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa".

🔘 Meminum air yang tidak akan terasa haus setelah meminumnya.
Nabi bersabda:

للصائمين باب في الجنة يقال له الريان لا يدخل فيه أحد غيرهم فإذا دخل آخرهم أغلق من دخل فيه شرب ومن شرب لم يظمأ أبدا (أخرجه النسائي)

"Bagi orang-orang yang berpuasa terdapat pintu di surga bernama "Al-Royyan", tidak akan masuk ke dalamnya seorang pun selain mereka. Bila orang terakhir dari mereka telah masuk ke dalamnya, maka pintu itu dikunci. Barangsiapa siapa masuk ke dalamnya, maka ia akan minum, dan barangsiapa minum, maka ia tidak akan dahaga selamanya".

🔘 Puasa merupakan salah satu dari dua tameng penjaga, sebagaimana hadits berikut:

حصنا أمتي الصيام والقيام (أخرجه أحمد والطبراني عن ابن عمر رضي الله عنهما)

"Terdapat dua tameng umatku: puasa dan sholat".

Nabi bersabda:

الصيام جنة (أخرجه أحمد والنسائي عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم)

"Puasa adalah tameng".
Al-Imam Abdul Barr berkata: "Tameng yang kuat serta melindungi dari neraka".

Seperti dalam sebagian riwayat.

Al-Qodliy 'Iyadl berkata: "Tameng yang kokoh dari (menerjang) dosa-dosa". Sebagaimana riwayat lainnya.

Dalam riwayat yang disampaikan oleh 'Ustman bin Abil 'Ash, Nabi bersabda:

الصيام جنة من النار كجنة أحدكم من القتال ما لم يخرقها بكذب أو غيبة (أخرجه أحمد والنسائي وابن ماجه)

"Puasa adalah tameng dari neraka, sebagaimana tameng salah satu kalian dari peperangan, selama ia tidak merusaknya dengan berbohong dan ghibah".

Hadits ini menguatkan pendapat yang disepakati bahwa yang dimaksud dengan puasa disini adalah puasanya yang tidak disertai adanya kemaksiatan baik ucapan maupun perbuatan.

Nabi bersabda:

الصيام جنة من النار، فمن أصبح صائما فلا يجهل يومئذ وإن امرؤ جهل عليه فلا يشتمه ولا يسبه وليقل إني صائم والذي نفس محمد بيده لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك (أخرجه النسائي عن السيدة عائشة رضي الله عنها).

"Puasa adalah tameng dari neraka. Barangsiapa berpagi-pagi dalam keadaan berpuasa, maka janganlah ia berbuat bodoh. Dan bila seseorang berbuat bodoh terhadapnya, maka janganlah ia mengumpat dan janganlah mencacinya, serta katakanlah: "Aku adalah orang yang berpuasa". Demi Dzat yang jiwa Muhammad berapa pada tangan-Nya sesungguhnya bau tidak enak mulut orang berpuasa itu lebih wangi menurut ALLOH dari pada wangi minyak misik".

Dalam sebagian hadist diatas dijelaskan bila ada seseorang yang akan berbuat tidak baik kepada orang yang berpuasa, hendaklah ia berkata: "Aku adalah orang yang berpuasa".
Dalam mengucapkannya bisa menggunakan lisan agar orang berbuat tidak baik mencegah diri dari perbuatannya. Hal ini bila dia merasa aman dari pamer terhadap puasanya. Atau diucapkan dalam hati agar diri orang yang berpuasa pun juga tercegah dari melakukan hal yang tidak baik.

🔘 Dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa

إن للصائم فرحتين فرحة حين يفطر وفرحة يوم القيامة (أخرجه أبو الشيخ في الثواب)

"Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa terdapat dua kebahagiaan, bahagia saat berbuka dan bahagia pada hari kiamat".

Yang dimaksud dengan dua kebahagiaan dalam hadist itu adalah:

1. Kebahagiaan saat buka, karena kita cenderung bahagia dengan berbuka puasa. Atau berbahagia karena adanya pertolongan ALLOH sehingga puasa pada hari itu menjadi sempurna. Jika dipandang dari sisi ini, maka makna dari berbuka adalah masuknya waktu berbuka, bukan berbuka itu sendiri.

2. Kebahagiaan saat hari kiamat atau saat bertemu dengan Tuhan-nya. Hal itu karena orang yang berpuasa melihat besarnya pahala yang disediakan oleh ALLOH untuk orang yang berpuasa.

ALLOH Berfirman dalam hadist Qudsiy:

كل عمل ابن آدم له إلا الصيام فإنه لي وأنا أجزي به (أخرجه الشيخان والنسائي وابن حبان عن أبي هريرة رضي الله عنه).

"Setiap amal anak Adam itu baginya, kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-KU dan Aku yang akan memberikan balasannya".

🔘 Disandarkannya pahala puasa kepada ALLOH dan berlipat-lipatnya pahala yang dianugerahkan.

Nabi bersabda:

كل عمل ابن آدم يضاعف الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف إلى ما شاء الله قال تعالى إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به يدع شهوته وطعامه من أجلي (أخرجه أحمد والبخاري والنسائي وابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه)

"Setiap amal anak Adam itu dilipatgandakan. Satu kebaikan dengan sepuluh kali lipat, Sampai tujuh ratus kali lipat, sampai berapa pun yang dikehendaki ALLOH. ALLOH Berfirman: "Kecuali Puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-KU dan Aku yang akan memberikan balasannya. Ia meninggalkan kesenangan dan makanannya​karena-Ku".

Pengecualian dalam hadist itu menjelaskan tentang keistimewaan puasa dari amal ibadah lainnya. Hal itu karena puasa disandarkan langsung kepada ALLOH, yang menunjukkan kemuliaan puasa, sehingga memberikan suatu pemahaman akan besarnya pahala, sampai akal manusia tidak mampu untuk mengetahuinya.

ALLOH berfirman dalam Hadist Qudsiy:

الحسنة بعشر وأزيد والسيئة واحدة وأمحوها (أخرجه البغوي عن رجل من الصحابة).

"Satu kebaikan dibalas sepuluh dan AKU tambahi, dan satu kejelekan dibalas satu dan AKU hapus kejelekan itu".

{Kitab "Ithafu Ahli Al-Islam Bi-Khushushiyyati Al-Siyam" karya Al-Imam Ibnu Hajar Al-Haitami}

Serum Pencerah Wajah Terbaik dari Pond's Indonesia

Assalamu'alaikum,, Hallo cantik,, ada yang baru nih dari pond's yaitu Pond's Bright Beauty Triple Glow Serum dan Triple Glow Se...